TAHAPAN DALAM PROSES BOTANICAL ECOPRINT







Ecoprinting adalah proses mencetak sesuatu dari alam seperti daun, akar, buah, bunga, ranting, biji, maupun logam pada selembar kain atau media yang akan dicetak lainnya. Ecoprinting memiliki beberapa tahapan proses di mana tiap tahapan ini sangat penting dan tidak dapat dilewati begitu saja. 


Tahapan itu adalah :


1. Scouring

        Scouring adalah proses penghilangan lilin atau kanji dalam kain sehingga membuka pori - pori dalam kain. Sehingga proses penyerapan warna menjadi lebih mudah dalam serat kain. Ini dapat dilakukan dengan cara merendam dalam deterjen, TRO ( Turkish Red Oil ), atau dalam lerak. Setelah discouring, peras kain dengan tidak memelintir kain.


2. Mordanting

        Mordanting adalah proses pengikatan ion logam yang akan menjadi ion kompleks yang menempel dalam serat kain. Ion logam yang digunakan bisa berupa ion aluminium yang terdapat dalam tawas, atau ion besi yang terdapat dalam tunjung. Ada juga yang menggunakan mordanting ion nano seng dalam ZnO yang berfungsi sebagai anti bakterial. Ada pula yang menggunakan ion titanium dari titanium oksalat dan ion tembaga dari prusi.

        Ion kompleks ini yang bertugas mengikat zat warna sehingga zat warna ini dapat melekat erat di serat kain.   


3. Ecoprinting

        Ada berbagai macam cara ecoprinting. Ada yang menggunakan metoda pounding (dipukul) atau hammering. Ada pula yang menggunakan metode steaming atau dikukus. Ada yang dengan metoda direbus atau simmering , diseterika atau ironing, serta dijemur di panas matahari atau solar ecoprint. 


4. Fixation

        Fiksasi adalah proses penetapan warna dengan menggunakan zat tertentu. Jika ingin warna motif dedaunan berwarna gelap seperti nuansa ghotik atau rustic, maka dapat digunakan tunjung atau air karat. Jika ingin warna motif berwarna sesuai warna aslinya maka dapat digunakan tawas. Jika ingin warna cenderung lebih muda dari warna aslinya, maka dapat digunakan cuka atau kapur.

        Tetapi banyak ecoprinter bereksplorasi dengan mencampur-campur jenis fiksaton sehingga diperoleh warna warni indah yang berbeda beda yang menjadi ciri khas ecoprinter tersebut.


5. Rinsing

        Setelah proses ini selesai, maka perlu dilakukan proses rinsing atau pembilasan dengan air bersih agar sisa aneka garam dan asam yang melekat pada kain ini hilang sehingga kain menjadi bersih. Pembilasan dapat dilakukan berkali kali tergantung jenis zat warna alami yang digunakan , sampai warna kain tidak luntur dalam air.


6. Penjemuran

        Kain ecoprint tidak boleh dijemur dalam panas matahari secara langsung. Hal ini berlaku pula untuk shibori dan batik yang menggunakan zat warna alami. Kain harus diangin-anginkan atau dijemur di tempat yang berangin dan tidak terkena panas sinar matahari langsung. Setelah kering, kain dapat diseterikan dan digunakan sebagai mana mestinya.


#gayatree

#gayatreeshantikafashion

#shantikafashion

#ecoprint

#naturaldyes

#ecoprintindonesia

#ecoprintsurabaya


Proses penataan daun dalam proses steaming ecoprint


Proses penataan daun dalam proses Pounding/hammering Ecoprint

Sweet greeting from Gayatree - Shantika Fashion
Eksplorasi seni tiada henti


Komentar

Postingan Populer